PENERAPAN IFRS DI TAHUN 2011
Perubahan yang cukup besar terkait
pelaporan keuangan tahun 2011 adalah berkaitan dengan penerapan standar
pelaporan keuangan International Financial Reporting Standard (“IFRS”).
Mengingat pelaporan keuangan di Telkom telah menerapkan pengendalian internal sebagaimana ketentuan SOX Section
404, maka rancangan dan penerapan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan perlu mengalami penyesuaian yang cukup besar agar sesuai dengan
ketentuan standar akuntansi yang berlaku. Hal tersebut meliputi
kebijakan akuntansi, organisasi dan aplikasi TI, termasuk perubahan
rancangan dan penerapan pengendalian internal atas pelaporan keuangan
yang diikuti dengan pengembangan kompetensi pengetahuan IFRS kepada
karyawan yang terlibat.
Komitmen untuk menerapkan IFRS merupakan keputusan manajemen, bahwa Telkom akan melakukan adopsi lebih awal dari roadmap
DSAK IAI atas Standar Pelaporan Keuangan IFRS. Untuk itu sejak tahun
2010 dibentuk tim khusus disebut dengan Gugus Tugas IFRS yang
bertanggung jawab mempersiapkan implementasi IFRS mulai dari fase
penilaian, desain, implementasi sampai tahap kestabilan yang
direncanakan akan tercapai pada tahun 2012.
Untuk lebih detailnya berikut tahapan perancangan dan penerapan IFRS:Tahun | Fase | Kegiatan |
---|---|---|
2010 | Penilaian |
|
2010-2011 | Desain |
|
2011 | Implementasi |
|
2012 | Sustain |
|
Bagi Telkom, implementasi IFRS memiliki
tantangan tersendiri, selain harus menyampaikan Laporan Keuangan dalam
standar IFRS ke US SEC, Telkom pun harus menyampaikan Laporan
Keuangannya dengan SAK Indonesia ke Bapepam-LK dengan tetap
memperhatikan norma-norma pengendalian internal.
Terkait dengan penerapan IFRS, Telkom
juga berperan aktif mendukung implementasi IFRS di BUMN lainnya dan
terlibat sebagai narasumber, berikut beberapa kegiatan yang telah
dilakukan:
- Telkom terlibat aktif menjadi Tim Kerja Koordinasi BUMN untuk Antisipasi Penerapan IFRS ke dalam SAK Indonesia, salah satu wujudnya adalah menjadi narasumber dan pengajar untuk workshop penerapan SAK Indonesia Baru (IFRS) untuk BUMN;
- Telkom memberikan jasa pendampingan konvergensi SAK Indonesia-IFRS kepada salah satu BUMN di Indonesia dan ini merupakan langkah awal untuk membantu proses konvergensi di BUMN-BUMN lainnya;
- Telkom menjadi pembicara utama dalam Seminar IFRS untuk Auditor dengan tema ”Internal Auditors Need to Know IFRS Conversion” pada tanggal 11-13 April 2011 di Bandung; dan
- Secara rutin melakukan sosialisasi dan workshop atas implementasi IFRS ke Anak Perusahaan Telkom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar